Selamat sore sahabat ! Pada kesempatan sore hari ini, saya akan berbagi info buat para sahabat, dimana sahabat PNS sudah pasrah terkait masalah pensiun dini PNS. Silahkan sahabat simak dibawah ini.
Ribuan pegawai negeri sipil tamatan SD, SMP, dan SMA di lingkungan Pemerintah Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan pasrah jika pensiun dini, karena nasib mereka tergantung kebijakan pemerintah pusat.
Kepala Dinas Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Lubuklinggau H Ikhsan Roni mengatakan pemerintah setempat akan memberlakukan kebijakan pensiun dini itu bila sudah ada petunjuk teknis dari pusat.
"Saat ini barus sebatas pernyataan Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Setiawan Wangsaatmaja. Belum ada peraturan dikeluarkan tertulis," katanya.
Ia mengatakan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mulai resah itu rata-rata berpendidikan SD, SMP dan SMA yang jumlahnya mencapai 4.747 orang dan sebagian besar mereka diangkat setelah menjadi honorer lebih dari lima tahun.
Sebelum ada petunjuk teknis dari pusat, pihaknya mulai melakukan pendataan ulang nama-nama pegawai berdasarkan rasio dari 4.747 orang PNS itu terdiri atas golongan 1A, 1B, 1C,1D yang didominasi oleh tamatan SD dan SMP.
Untuk golongan dua, didominasi oleh tamatan SMP dan SMA dengan rincian Golongan IIA sebanyak 129 orang, Golongan II B 136 orang, Golongan II C 244 orang, golongan IID 328 orang, dengan kalkulasi Golongan I dan II sebanyak 878 orang.
Sisanya terdiri atas golongan III dan IV dengan rincian mulai dari III A sebanyak 501 orang, III B sebanyak 1.039 orang, III C sebanyak 761 dan III D sebanyak 579 orang.
Sedangkan Golongan IV A sebanyak 899 orang, IV B sebanyak 66 orang, IV C sebanyak 23 orang, dan IV D sebanyak satu orang. Pegawai tamatan SD, SMP dan SMA lebih banyak ditempatkan di kantor kelurahan, namun ada di antara mereka terutama yang sudah bekerja cukup lama meraih gelar sarjana setelah melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Plt Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Kabupaten Musirawas Rudi Irawan Ishak mengatakan hingga saat ini ia juga belum menerima surat resmi dari kementrian.
Jika sudah mendapatkan surat edaran itu, maka pihaknya akan melakukan pendataan berapa jumlah yang harus dipensiun dini. PNS di Pemkab Musirawas berijazah SD, SMP, dan SMA tercatat 1.875 orang.
Para pegawai itu mulai dari golongan I, II dan III yang pengangkatannya dari honorer, sedangkan kinerja mereka yang tamat SMP dan SMA tidak maksimal dan dan tidak menjadi pedoman di birokrasi.
Namun bagi PNS tamatan SMA itu sebagian menjadi tata usaha (TU), kemudian tenaga pelayan (OB) yang kinerja mereka cukup bagus.
"Kalau masalah kinerja dan disiplin pegawai yang tamatan SMA tidak menjadi patokan, hal itu tergantung pada kesadaran masing-masing," ujarnya.
Sumber : okezone.com
Semoga informasinya bermanfaat. Sampai jumpa di pertemuan berikutnya. Wassalam..........
Ribuan pegawai negeri sipil tamatan SD, SMP, dan SMA di lingkungan Pemerintah Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan pasrah jika pensiun dini, karena nasib mereka tergantung kebijakan pemerintah pusat.
Kepala Dinas Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Lubuklinggau H Ikhsan Roni mengatakan pemerintah setempat akan memberlakukan kebijakan pensiun dini itu bila sudah ada petunjuk teknis dari pusat.
"Saat ini barus sebatas pernyataan Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Setiawan Wangsaatmaja. Belum ada peraturan dikeluarkan tertulis," katanya.
Ia mengatakan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mulai resah itu rata-rata berpendidikan SD, SMP dan SMA yang jumlahnya mencapai 4.747 orang dan sebagian besar mereka diangkat setelah menjadi honorer lebih dari lima tahun.
Sebelum ada petunjuk teknis dari pusat, pihaknya mulai melakukan pendataan ulang nama-nama pegawai berdasarkan rasio dari 4.747 orang PNS itu terdiri atas golongan 1A, 1B, 1C,1D yang didominasi oleh tamatan SD dan SMP.
Untuk golongan dua, didominasi oleh tamatan SMP dan SMA dengan rincian Golongan IIA sebanyak 129 orang, Golongan II B 136 orang, Golongan II C 244 orang, golongan IID 328 orang, dengan kalkulasi Golongan I dan II sebanyak 878 orang.
Sisanya terdiri atas golongan III dan IV dengan rincian mulai dari III A sebanyak 501 orang, III B sebanyak 1.039 orang, III C sebanyak 761 dan III D sebanyak 579 orang.
Sedangkan Golongan IV A sebanyak 899 orang, IV B sebanyak 66 orang, IV C sebanyak 23 orang, dan IV D sebanyak satu orang. Pegawai tamatan SD, SMP dan SMA lebih banyak ditempatkan di kantor kelurahan, namun ada di antara mereka terutama yang sudah bekerja cukup lama meraih gelar sarjana setelah melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Plt Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Kabupaten Musirawas Rudi Irawan Ishak mengatakan hingga saat ini ia juga belum menerima surat resmi dari kementrian.
Jika sudah mendapatkan surat edaran itu, maka pihaknya akan melakukan pendataan berapa jumlah yang harus dipensiun dini. PNS di Pemkab Musirawas berijazah SD, SMP, dan SMA tercatat 1.875 orang.
Para pegawai itu mulai dari golongan I, II dan III yang pengangkatannya dari honorer, sedangkan kinerja mereka yang tamat SMP dan SMA tidak maksimal dan dan tidak menjadi pedoman di birokrasi.
Namun bagi PNS tamatan SMA itu sebagian menjadi tata usaha (TU), kemudian tenaga pelayan (OB) yang kinerja mereka cukup bagus.
"Kalau masalah kinerja dan disiplin pegawai yang tamatan SMA tidak menjadi patokan, hal itu tergantung pada kesadaran masing-masing," ujarnya.
Sumber : okezone.com
Semoga informasinya bermanfaat. Sampai jumpa di pertemuan berikutnya. Wassalam..........
0 Response to "MASALAH PENSIUN DINI, RIBUAN PNS SUDAH PASRAH"
Posting Komentar