Seorang guru honorer karena emosi kepada Menteri Yuddyk, akhirnya melakukan tindakan yang tidak sepantasnya.
Dikira calo oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Yuddy Chrisnadi, membuat emosi guru honorer, Mushadi (38) terpancing hingga mengancam Yuddy beserta keluarga.
Pengacara Yuddy, Agung Achmad Widjaja mengatakan, kejadian bermula saat sekretaris pribadi Yuddy, Reza Pahlevi akhirnya membalas pesan yang berkali-kali dikirim ke Yuddy. Saat itu Reza menanyakan Mashudi calo atau bukan.
"Dari situ memang ada ucapan atau tulisan dari Pak Reza selaku sekretaris pribadi yang mengatakan, 'apa kamu calo?' Karena memang kecurigaan Pak Yuddy ini calo," kata Agung di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Kecurigaan itu akibat kata-kata tak wajar yang diucapkan Mushadi. Yuddy berpikir, tidak mungkin guru bisa melontarkan kata-kata sedemikian kasar. "Kalau guru, tentu tidak seperti ini kata-katanya, lebih sopan, lebih berpendidikan. Sementara ini kata-katanya sudah melampaui batas," ujarnya.
Usai diduga sebagai calo, Mushadi pun mengancam Yuddy dan keluarga. Khawatir hal itu terjadi, sekretaris pribadinya pun melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya.
Perlu diketahui, laporan itu bukan karena Yuddy sudah tahu Mushadi berprofesi sebagai guru. Dirinya bahkan baru tahu pekerjaan Mushadi, usai polisi menangkapnya di daerah Brebes, Jawa Tengah.
"Saat SMS itu dilakukan, nadanya menghujat, Pak Yuddy tidak menanggapi, namun kemudian ketika bernada pengancaman kepada keluarga, sebagai warga negara memilik hak untuk lapor, takut hal itu nanti terjadi sungguhan, tentu akan menyesal kalau tidak dilaporkan, intinya begitu. Jadi ke media perlu diluruskan bahwa seolah Pak Yuddy melaporkan guru honorer itu tidak," tegasnya.
"Dari situ memang ada ucapan atau tulisan dari Pak Reza selaku sekretaris pribadi yang mengatakan, 'apa kamu calo?' Karena memang kecurigaan Pak Yuddy ini calo," kata Agung di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Kecurigaan itu akibat kata-kata tak wajar yang diucapkan Mushadi. Yuddy berpikir, tidak mungkin guru bisa melontarkan kata-kata sedemikian kasar. "Kalau guru, tentu tidak seperti ini kata-katanya, lebih sopan, lebih berpendidikan. Sementara ini kata-katanya sudah melampaui batas," ujarnya.
Usai diduga sebagai calo, Mushadi pun mengancam Yuddy dan keluarga. Khawatir hal itu terjadi, sekretaris pribadinya pun melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya.
Perlu diketahui, laporan itu bukan karena Yuddy sudah tahu Mushadi berprofesi sebagai guru. Dirinya bahkan baru tahu pekerjaan Mushadi, usai polisi menangkapnya di daerah Brebes, Jawa Tengah.
"Saat SMS itu dilakukan, nadanya menghujat, Pak Yuddy tidak menanggapi, namun kemudian ketika bernada pengancaman kepada keluarga, sebagai warga negara memilik hak untuk lapor, takut hal itu nanti terjadi sungguhan, tentu akan menyesal kalau tidak dilaporkan, intinya begitu. Jadi ke media perlu diluruskan bahwa seolah Pak Yuddy melaporkan guru honorer itu tidak," tegasnya.
Sumber : okezone.com
Mudah-mudahan kita semua bisa memetik hikmah dari informasi diatas. Terima kasih telah berkunjung di blog informasi guru.
0 Response to "GURU HONORER ANCAM MENTERI YUDDY"
Posting Komentar